Oleh: Dennis Rahardian Nugroho, Universitas Negeri Jakarta
Dalam berseni, pasti kita sering berpikir, “Bagaimana kalau ini salah?” dan, “Bagaimana kalau orang tidak suka?” dan hal –hal semacam itu –Menurut saya hal – hal seperti itulah yang seringkali menghambat kita untuk melanjutkan karya seni yang kita sudah mulai buat. Kasus ini sering terjadi di kalangan orang – orang yang ingin terjun ke bidang kesenian, tapi masih ragu – ragu untuk memulai. Saya sendiri sebagai mahasiswa baru program pendidikan senirupa, yang secara langsung tidak langsung harus terjun ke dunia seni masih memikirkan hal – hal tersebut. Dalam mengatasi hal ini saya sering kali mencari dan membaca kutipan dari seniman – seniman papan atas dan mendalaminya untuk diterapkan dalam praktik berseni secara umum maupun dalam hidup.
Henri Matisse mengatakan, “Kreatifitas membutuhkan keberanian” (Matthews, “99 Inspirational Art Quotes from Famous Artists”, 2012) dan Ralph Waldo Emerson mengatakan, “Semua seniman dulunya hanyalah amatir” (“10 Famous Quotes About Art”, 2012). Kedua quotes tersebut membangun motivasi saya sebagai pemula, kalau saya harus bergerak apapun itu yang terjadi. Terkadang terlalu memikirkan sesuatu yang seharusnya kita tidak pikirkan hanya menambah beban pikiran saja. Pelukis Bob Ross mengatakan “Kita tidak membuat kesalahan, hanya kecelakaan – kecelakaan kecil yang menyenangkan”(“10 Famous Quotes About Art”, 2012) didukung lagi dengan quote dari George Bernard Shaw “Hidup yang dihabiskan melakukan kesalahan bukan hanya lebih berharga, tetapi juga lebih berguna daripada hidup yang tidak melakukan apa-apa”. (“17 George Bernard Shaw Quotes For A Better Life”, 2017)
Keraguan untuk berseni pun sedikit demi sedikit menghilang, namun untuk menghindari kekeliruan saya pun mencari beberapa pandangan ahli akan seni itu sendiri. Aristoteles mengatakan “Seni merupakan peniruan terhadap alam tetapi sifatnya harus ideal” (Bob Susanto, “21 Pengertian Seni Menurut Para Ahli Lengkap”, 2015). Dari quote ini dapat dibilang bahwa seni merupakan peniruan terhadap alam, dan sifatnya menyeluruh dan sempurna. Tetapi semakin ke sini, pandangan terhadap seni mulai berubah. Beberapa seniman kurang setuju dengan perkataan Aristoteles, contohnya Frank Herbert yang menyatakan, “Membuat kesempurnaan dari ketidaksempurnaan, nyatanya, adalah bentuk seni tertinggi” (Notable-quotes.com,“FRANK HERBERT QUOTES IV”, diakses 2017) dan sutradara Woody Allen juga mengatakan “Kehidupan tidak meniru seni, itu hanya meniru acara televisi yang buruk” (Popik, “Life doesn’t imitate art. It imitates bad television”, 2015)
Saya sendiri memandang sebuah karya seni murni sebagai suatu hal yang intim dan melekat pada diri sang seniman, terlepas dari wujudnya. Friedrich Nietzsche mengatakan “Anda harus memiliki kekacauan dalam diri anda untuk melahirkan bintang yang menari” (“Thus spoke Zarathustra”, p.3,4,5, Walter Kaufmann transl),lalu Chuck Klostermanmengatakan “Seni dan cinta adalah hal yang sama, yaitu adalah proses melihat diri Anda dalam hal – hal yang bukan anda” (azquotes.com, “Chuck Klosterman Quotes”, diakses 2017), sementara Thomas Merton mengatakan, “Seni dapat membuat kita menemukan diri kita dan kehilangan diri kita dalamwaktu yang sama”(“10 Famous Quotes About Art”, 2012). Ada atau tidaknya pesan dalam karya, semua kembali lagi ke seniman yang bersangkutan, mengutip dari penulis Rick Riordan, “Anda bisa saya meminta seniman untuk menjelaskan karyanya, atau penyair untuk menjelaskan puisinya. Itu hanya sia – sia. Makna sebenarnya hanya jelas pada saat pencarian.”(goodreads.com, diakses 2017).
Saya masih harus banyak belajar dari hidup, dan seiring berjalannya waktu mungkin saya akan menemukan arti seni yang pas menurut saya sendiri. Beberapa seniman merangkai kata – kata yang indah untuk menjelaskan apa itu seni menurut pandangan mereka. Rangkaian kata – kata itu tercipta tidak dengan sendirinya, namun melalui proses panjang yang mungkin membutuhkan pengorbanan lebih, sama seperti karya seni. Para seniman sudah mencapai titik tertentu dimana ia melihat dunia dengan versinya masing – masing. Pandangan mereka terhadap seni dan hidup sudah berbeda dengan orang biasanya. Berikut beberapa contoh quotes pandangan seniman tentang seni:
“Painting is poetry that is seen rather than felt, and poetry is painting that is felt rather than seen.” – Leonardo da Vinci (@SilverBirchPres, “Painting Is Poetry, Poetry Is Painting, Quote by Leonardo da Vinci”, 2013)
“Lukisan adalah puisi yang lebih dilihat dari pada dirasa, sementara puisi adalah lukisan yang lebih dirasa daripada dilihat.” – Leonardo da Vinci (Diterjemahkanolehpenulis)
“If you ask me what I came to do in this world, I, an artist, will answer you: I am here to live out loud.” – Émile Zola (Winokur, “Writers on Writing”, 1986)
“Jikakamumenanyakan aku apa tujuanku hidup di duniaini, Saya, sebagai seniman, akan menjawab: Saya di sini untuk hidup bebas.” – Emir Zola (Diterjemahkanolehpenulis)
Quote –quote di atas menampilkan beberapa perbedaan dan kesamaan pandangan seniman terhadap seni, dan semuanya bisa kita ambil sisi positifnya untuk kita implementasikan dalam hidup. Georgia O’Keeffe menyatakan, “Sukses atau tidaknya sesuatu adalah hal yang irelevan, tidak adahal yang seperti itu. Membuat yang tidak terkenal menjadi terkenal adalah hal yang lebih penting.” (Matthews, “99 Inspirational Art Quotes from Famous Artists”, 2012).Ia tidak terlalu mementingkan respons orang disekitarnya, ia hanya berpikir untuk berkarya lebih banyak, karena pandangan masing – masing orang terhadap suatu objek karya berbeda. Tetapi lain halnya kalau sudah menjadi seniman terkenal. Seniman terkenal biasanya mempunyai influence yang besar terhadap suatu skema, dan bisa mempengaruhi orang secara mudah.
Sekedar intermezzo, Jackson Pollock pernah mengatakan,”Seorang pelukis yang baik melukis dirinya sendiri,” (Matthews, “99 Inspirational Art Quotes from Famous Artists”, 2012). Contoh, Frida Kahlo mengatakan,”Saya tidak pernah menggambar impian atau mimpi buruk, saya menggambar realita.” (Matthews, “99 Inspirational Art Quotes from Famous Artists”, 2012), dan Georgia O’Keeffe mengatakan,”Saya menyadari bahwa saya dapat mengucapkan sesuatu melalui warna dan bentuk yang tidak dapat saya jelaskan dengan kata – kata.” (Matthews, “99 Inspirational Art Quotes from Famous Artists”, 2012), sementara Dari Andy Warhol menyatakan,”Jangan berpikir tentang membuat karya, selesaikan saja. Biarkan semua orang memutuskan itu bagus atau tidak, mereka menyukainya atau tidak. Saat mereka menentukan, buat lebih banyak karya.” (Matthews, “99 Inspirational Art Quotes from Famous Artists”, 2012). Frida dan Georgia disini menggunakan pilihan Bahasa yang lebih serius ketimbang Andy, yang dimana ia menggunakan Bahasa sehari -hari.Karya mereka berbeda, mencerminkan gaya Bahasa dan gaya hidup masing – masing.
Namun, menurut saya ada baiknya untuk tidak terlalu mengikuti satu quote untuk dijadikan pedoman hidup. Kita seharusnya menjadi manusia adaptif, yang bisa menyesuaikan dengan keadaan. Seni dapat menjadi ekspresidiri, ataupun sebagai sarana komunikasi (menyampaikan pesan).Intinya, jangan pernah takut untuk memulai, dan jangan terlalu memikirkan apa yang akan orang lain pikirkan tentang karya kita nantinya, karena kita harus percaya pada diri kita masing – masing. Akhir kata saya ucapkan terimakasih, semoga essay ini dapat membantu pebaca sekalian agar termotivasi untuk berkaryaJ.