Serunya Belajar Leather Crafting di Jepang

Ditulis oleh: Joshua Kristanto, Pemenang DBS x WEWO Challenge

Bercita-cita untuk belajar leather crafting langsung dengan leather artisan ialah suatu mimpi bagi saya sebagai seorang mahasiswa di salah satu universitas di jakarta yang memiliki hobi unik, yaitu leather crafting. Dan berkat DBS x Wewo Challenge kini saya bisa memiliki kesempatan untuk bertemu langsung dengan Leather Artisan di Jepang.

 

Pada Tanggal 30 Desember 2017 lalu saya memiliki kesempatan untuk mengikuti private class selama satu hari dengan leather artisan di Jepang yang bernama Tetsuya Okada (instagram: @okadatools). Okada san memiliki pengalaman selama 20 tahun di bidang leather crafting dan beliau memulai perjalanannya sebagai hobi pada awal mulanya. Hingga suatu hari akhirnya Okada san berpikir bahwa leather crafting tidak lagi bisa dianggap sebagai hobi maka beliau pun memutuskan untuk berhenti bekerja sebagai arsitek dan belajar leather crafting di Fujii Bagu Store. Kemudian pada bulan Mei tahun 2000 Okada san membuka *workshopnya sendiri di Tabata, Tokyo dan kini pun saya belajar di tempat beliau.

 

*https://www.google.co.jp/maps/place/Okadakaban+School/@35.7428257,139.7595565,17z/data=!3m1!4b1!4m5!3m4!1s0x60188de8be1ba8cd:0xae44c9718429a1a3!8m2!3d35.7428257!4d139.7617452!5m1!1e2 < google maps tempat workshop Okada San

 

Tempat Workshop Okada San

Tempat Workshop Okada San_1

 

WORKSHOP SESI PERTAMA

Private class bersama beliau, kali ini saya diajarkan untuk membuat long wallet dengan material kulit sapi jenis Vegetable Tanned dari tannery Badalassi Carlo, Italy, yaitu Pueblo. Private Class bersama Okada san memiliki total durasi waktu yaitu 6 jam dan dibagi menjadi 2 sesi. Pada sesi pertama saya belajar untuk mengenal lebih dalam lagi dengan material-material kulit dari Italia dan bagaimana cara memilih bagian kulit terbaik untuk diolah menjadi produk. Kemudian saya diajarkan langsung cara menggunakan peralatan-peralatan kulit pada umumnya. Di sini pun saya menjadi mengerti bahwa peralatan kulit di Indonesia tidak jauh berbeda dengan yang ada di Jepang, kecuali beberapa peralatan tertentu. Seperti pisau di Jepang memiliki bentuk yang berbeda dengan pisau kulit pada umumnya. Sehingga pertama-tama saya diajari cara memegang dan memotong kulit dengan benar menggunakan pisau tersebut. Tidak hanya diajarkan cara memakai pisau saya juga diajarkan peralatan lainnya seperti peralatan mesin kulit yaitu mesin skiving yang memiliki fungsi untuk mengikis pinggiran kulit dan juga mesin splitter kulit yang berfungsi untuk menipiskan ketebalan kulit dari ketebalan besar menjadi ketebalan yang tipis.

Meja tempat saya membuat kulit bersama okada san.

Meja Saya tempat membuat kulit_2

Begitu saya memahami cara pemakaian seluruh peralatan. Kini pun beralih kepada sesi kedua, yaitu belajar membuat dompet tipe long wallet. Namun sebelum memulai sesi kedua Okada san memberikan nasihat bahwa sebagai crafter harus selalu memikirkan 3 tahapan yaitu: Planning, Creation, and Application. Planning ialah tahap perencanaan, di mana pada tahap ini seorang crafter perlu merencanakan barang yang akan dibuat dari segi desain, kegunaan/fungsi barang tersebut dan sampai ke material bahan baku. Creation ialah tahap pembuatan dari apa yang sudah direncanakan menjadi barang jadi. Tahap terakhir, yakni Application ialah tahap dimana barang yang sudah jadi haruslah ditest terlebih dahulu fungsinya apakah sudah sesuai atau tidak dengan apa yang direncanakan oleh crafter. Di akhir nasihat pun okada san memberikan sebuah kutipan yang berkaitan dengan ketiga tahapan yang beliau ajarkan yaitu “he who works with his hand and his head and his heart is an artist” disini lah saya mengetahui tingkat keseriusan okada san terhadap leather crafting.

Beberapa peralatan sudah ada tersedia di meja

Beberapa peralatan sudah tersedia di meja_3


WORKSHOP SESI KEDUA

Sesi kedua dimulai dengan memotong kulit mengikuti pola yang sudah di cetak di kertas. Setelah kulit dipotong mengikuti pola, berikutnya potongan-potongan kulit tersebut ditipiskan dengan menggunakan mesin splitter untuk menipiskan ketebalan kulit yang tadinya 1.2 mm menjadi 0.9 mm ketebalannya. Setelah setiap bagian bagian kulit ditipiskan kita perlu untuk mengaplikasikan pewarna water-based yaitu merk craftsha dengan menggunakan cotton bud untuk dioleskan pada setiap pinggiran kulit, tujuan dari pewarnaan terhadap pinggiran kulit ialah untuk mempercantik penampilan barangnya ketika sudah jadi. Berikutnya setiap bagian kulit disatukan dan dijahit semuanya menggunakan benang lin cable atau benang linen. Alasan memilih benang linen ialah karena benang tersebut memiliki tingkat ketahanan yang tinggi sampai 5 tahun penggunaan. Memasuki tahap terakhir ialah finishing, yaitu setiap kulit dibersihkan dan diberi leather care. Tujuannya ialah untuk melapisi kulit agar tidak gampang kotor, lebih tahan lama dari baretan dan moisture. Tidak terasa bahwa private class bersama Okada san memakan waktu lebih dari lama dari perkiraan yaitu 6 jam lewat. Dimana sesi pertama memakan waktu 1 jam dan sesi kedua memakan waktu 5 jam lebih. Hal ini dikarenakan adanya keterbatasan komunikasi saya dengan okada san, sehingga membutuhkan waktu lebih untuk menangkap setiap komunikasi yang disampaikan oleh Okada san.

Private Class pun berakhir dan saya merasa senang serta kagum dengan pelajaran yang saya dapatkan dari okada san. Tidak hanya saya membawa pulang long wallet hasil mahakarya saya sendiri tetapi juga Okada san memberikan sebuah buku modul untuk saya pelajari di rumah (walaupun buku tersebut dalam bahasa Jepang haha) tidak hanya itu saya juga berhasil membeli beberapa peralatan dari Okada san. Berikut ini adalah hasil maha karya saya dan juga beberapa foto situasi waktu saya belajar bersama Okada san:

 

 

Okada san mempersiapkan pisau Jepang khusus untuk saya

Okada san mempersiapkan pisau jepang khusus untuk saya_4

Okada san mempraktekan cara memakai mesin

Okada San Mempraktekan cara memakai mesin_5

Berikut ini ialah sample kulit pilihan yang akan saya pakai

Pililhan Kulit yang hendak dipakai_6

Tampilan dompet kulit yang saya buat

Tampilan dompet yang saya buat_7

Tampilan kedua dompet yang saya buat_7B

Berfoto bersama Okada San

Foto bersama okada san_8

Berikut foto buku Kerajinan Kulit yang saya dapat dari Okada san

Modul Buku Dari Okada san_9