WEWO kembali ke Kabupaten Sabu Raijua, Nusa Tenggara Timur pada awal Mei 2024 untuk pendampingan kelompok usaha ultramikro, Koperasi Wini Rai Liha dan BUMDES Unu Hari dampingan Yayasan Konservasi Alam Nusantara @ykan_id.

Selain pendampingan kelompok usaha, kali ini masyarakat juga diajarkan pembuatan arang batok kelapa. Peserta mempelajari hal teknis seperti pengumpulan bahan baku, mengenal sifat bahan baku batok kelapa dan lontar, pengupasan, sampai pembakaran hingga mendapatkan produk arang batok yang berkualitas tinggi.

Mereka juga menghitung harga pokok produksi dan harga jual, hingga memetakan rantai pasok dan pasar lokal hingga pasar nusantara. Produk ini diharapkan bisa menjadi mata pencaharian alternatif masyarakat selain pembudidayaan rumput laut dan garam.

Semangat terus, usaha mikro Indonesia!